PROFIL SMK TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH
BUKITTINGGI
Sejarah Berdirinya STM (SMK) Muhammadiyah
Bukittinggi
Sekolah Teknik Menengah Muhammadiyah
Bukittinggi mulai berdiri pada tanggal, 01 Januari 1967 oleh Pimpinan
Muhammadiyah Daerah Kabupaten Agam / Kotamadya Bukittinggi dengan nomor 013/U.4.c/VI/5.67
yang diresmikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat.Pelaksanaan
pendidikan pada awal berdirinya Sekolah Teknnik Menengah Muhammadiyah
Bukittinggi pada awalnya dipimpin oleh Kepala Sekolah yang pertama yakni Bapak M,YANIS,B.A dari tahun 1967 sampai 1970 dengan menggunakan gedung Sekolah
Teknik Muhammadiyah Bukittinggi (milik sendiri ) yang memanfaatkan kegiatan
belajar sore, dengan membuka 2 (dua) jurusan, yakni Jurusan Mesin dan Jurusan
Bangunan. Bapak Ali Amran Tahun 1970 sampai tahun 1973, kemudian
digantikan oleh Bapak SYAMSUL AZHAR, B.A. dari tahun 1973 sampai
dengan tahun 1988 , Pada Tahun 1988 sampai dengan 1991 STM Muhammadiyah
dipimpin oleh Bapak ILYAS, B.A yang menggunakan kurikulum 1984 . Pada tahun
1991 sampai 1994 sekolah dipimpin oleh H, ZULKARNAEN,B.Sc.
Kemudian pada tahun 1994 sampai dengan tahun 2007 STM Muhamadiyah
dipimpin oleh Drs. HARDEMAN THAIB , Pada masa ini STM Muhammadiyah
barganti nama menjadi SMK Teknologi Muhammadiyah Bukittinggiyang menggunakan
kurikulum 1994 dan kurikulum edisi 1999.Pada tahun 2007 sampai 2011 sekolah
dipimpin oleh Drs. ZULFITRI, Pada awal tahun 2012 SMKT Muhammadiyah Bukittinggi
dipimpin oleh Bapak ULIL AMRI, S.Pd, dan dibawah kepemimpinan beliau, kurikulum yang digunakan
adalah Kurikulum Edisi 2004 dan KTSP, dan SPEKTRUM untuk mata pelajaran
kejuruan.
VISI DAN MISI SMK TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH BUKITTINGGI
VISI
Menjadi sekolah unggulan yang mendidik
siswa menjadi cerdas, siap kerja, kompetitif dan mampu
bersaing secara nasional dan global serta menguasai IPTEK
dan IMTAQ.
MISI
1.
Meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia dan kualitas pembinaan kesiswaan dalam
mewujudkan IMTAQ dan sikap profesionalisme
2. Pengembangan manajemen dan organisasi
3. Meningkatkan
sarana dan prasarana (fasilitas) pendidikan dalam mewujudkan penguasaan IPTEK
4. Meningkatkan mutu kurikulum dan
pembelajaran dalam
meningkatkan kualitas tamatan
5. Meningkatkan mutu input, out put dan
out come
6. Meningkatkan kerjasama dengan du/di dan
instansi relevan
7. Meningkatkan mutu standar pelayanan
minimal.
TUJUAN
1.
Meningkatkan
Kompetensi Guru dan Pegawai
2. Meningkatkan
Kemampuan Manajemen dan Organisasi Kepala Sekolah, Staf Pimpinan, Guru dan
Pegawai
3. Peningkatan dan
pengembangan alat, bahan praktek, Atk mobiler, gedung, sanitasi dan lingkungan
4. Pengembangan
Kurikulum Implementatif produktif yang mengacu pada CBT dan PBT
5. Meningkatkan
efektifitas dan efisiensi sistem pemelajaran yang beroritentasi
kepada kompetensi dan waktu dengan penerapan sistem Modul
6. Meningkatkan
mutu seleksi calon peserta didik yang diterima sebagai siswa baru
7. Pemberdayaan
potensi sekolah dengan peningkatan pengembangan Unit Produksi sekolah dan
keterkaitan dengan unsur eksternal
8. Meningkatkan Kerjasama
dengan DU/DI dan Instansi terkait, dalam upaya pelaksanaan Praktek Kerja Industri dan Magang
Guru
9. Mencapai dan meningkatkan standar
pelayanan Minimal terhadap Komponen Sekolah (Guru, Pegawai, Siswa dan
Masyarakat)
SASARAN
1.
Meningkatnya
kemampuan Sumber Daya Manusia dibidang Kompetensi Guru dan Pegawai
2. Meningkatnya
kemampuan Kepala Sekolah, Staf Pimpinan dalam Bidang
Managemen dan Organisasi
3. Meningkatnya
Pengadaan Fasilitas Sekolah
4. Adanya kurikulum
Implementatif dan Sistem Pemelajaran yang mengacu kepada kebutuhan
pasar kerja
5. Adanya bahan
ajar dan modul yang mendukung dalam meningkakan efektifitas dan efisiensi
waktu
6. Meningkatnya
mutu seleksi Penerimaan Calon Siswa dan dapat menjaring lulusan SLTP yang
berkualitas dan berminat / berbakat dibidang kejuruan
7. Meningkat/berkembangnya Unit Produksi
Pada semua Program Keahlian, dalam rangka peningkatan
keterampilan guru/siswa, meningkatnya
kesejahteraan warga sekolah serta dalam rangka pengabdian masyarakat
8. Meningkatnya
Kemampuan Guru dan siswa dalam kegiatan magang dan prakerin
9. Meningkatnya
Mutu Lulusan, baik dibidang Akademik, Imtaq maupun daya saing secara global
10. Meningkatnya
Keterserapan lulusan, baik dilapangan kerja yang sudah ada maupun membuka
usaha mandiri
good
BalasHapusXsis81/82
BalasHapusStmm bkt top
BalasHapus