Pages

Minggu, 20 Mei 2012

Profil Sekolah




 PROFIL SMK TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH  BUKITTINGGI

 Sejarah Berdirinya STM (SMK) Muhammadiyah Bukittinggi


Sekolah Teknik Menengah Muhammadiyah Bukittinggi mulai berdiri pada tanggal, 01 Januari 1967 oleh Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kabupaten Agam / Kotamadya Bukittinggi dengan nomor 013/U.4.c/VI/5.67 yang diresmikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat.Pelaksanaan pendidikan pada awal berdirinya Sekolah Teknnik Menengah Muhammadiyah Bukittinggi pada awalnya dipimpin oleh Kepala Sekolah yang pertama yakni Bapak M,YANIS,B.A dari tahun 1967 sampai 1970 dengan menggunakan gedung Sekolah Teknik Muhammadiyah Bukittinggi (milik sendiri ) yang memanfaatkan kegiatan belajar sore, dengan membuka 2 (dua) jurusan, yakni Jurusan Mesin dan Jurusan Bangunan. Bapak Ali Amran Tahun 1970 sampai tahun 1973, kemudian  digantikan oleh Bapak SYAMSUL AZHAR, B.A. dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1988 , Pada Tahun 1988 sampai dengan 1991 STM Muhammadiyah dipimpin oleh Bapak ILYAS, B.A yang menggunakan kurikulum 1984 . Pada tahun 1991 sampai 1994  sekolah dipimpin oleh H, ZULKARNAEN,B.Sc. Kemudian pada tahun 1994  sampai dengan tahun 2007 STM Muhamadiyah dipimpin oleh Drs. HARDEMAN THAIB , Pada masa ini STM Muhammadiyah barganti nama menjadi SMK Teknologi Muhammadiyah Bukittinggiyang menggunakan kurikulum 1994 dan kurikulum edisi 1999.Pada tahun 2007 sampai 2011 sekolah dipimpin oleh Drs. ZULFITRI, Pada awal tahun 2012 SMKT Muhammadiyah Bukittinggi dipimpin oleh Bapak ULIL AMRI, S.Pd, dan dibawah kepemimpinan beliau, kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Edisi 2004 dan KTSP, dan SPEKTRUM untuk mata pelajaran kejuruan.



VISI DAN MISI SMK TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH BUKITTINGGI
  

VISI

Menjadi sekolah unggulan yang mendidik siswa menjadi cerdas,   siap kerja, kompetitif dan mampu bersaing secara nasional dan global serta menguasai   IPTEK  dan  IMTAQ.

MISI

1.        Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan kualitas pembinaan kesiswaan dalam mewujudkan IMTAQ dan sikap profesionalisme
2.       Pengembangan manajemen dan organisasi
3.       Meningkatkan sarana dan prasarana (fasilitas) pendidikan dalam mewujudkan    penguasaan IPTEK
4.       Meningkatkan mutu kurikulum dan pembelajaran dalam meningkatkan kualitas tamatan
5.       Meningkatkan mutu input, out put dan out come 
6.       Meningkatkan kerjasama dengan du/di dan instansi relevan
7.       Meningkatkan mutu standar pelayanan minimal.

TUJUAN

1.        Meningkatkan Kompetensi Guru dan Pegawai  
2.       Meningkatkan Kemampuan Manajemen dan Organisasi Kepala Sekolah, Staf Pimpinan, Guru dan Pegawai  
3.       Peningkatan dan pengembangan alat, bahan praktek, Atk mobiler, gedung, sanitasi dan lingkungan  
4.       Pengembangan Kurikulum Implementatif produktif yang mengacu pada CBT dan PBT  
5.       Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem pemelajaran yang beroritentasi kepada kompetensi dan waktu dengan penerapan sistem Modul  
6.       Meningkatkan mutu seleksi calon peserta didik yang diterima sebagai siswa baru  
7.       Pemberdayaan potensi sekolah dengan peningkatan pengembangan Unit Produksi sekolah dan keterkaitan dengan unsur eksternal  
8.       Meningkatkan Kerjasama dengan DU/DI dan Instansi terkait, dalam upaya pelaksanaan Praktek Kerja Industri dan Magang Guru   
9.       Mencapai dan meningkatkan standar pelayanan Minimal terhadap Komponen Sekolah (Guru, Pegawai, Siswa dan Masyarakat)

SASARAN

1.        Meningkatnya kemampuan Sumber Daya Manusia dibidang Kompetensi Guru dan  Pegawai
2.       Meningkatnya kemampuan Kepala Sekolah, Staf Pimpinan dalam Bidang Managemen dan Organisasi  
3.       Meningkatnya Pengadaan Fasilitas Sekolah  
4.       Adanya kurikulum Implementatif dan Sistem Pemelajaran yang mengacu kepada  kebutuhan pasar kerja  
5.       Adanya bahan ajar dan modul yang mendukung dalam meningkakan efektifitas dan  efisiensi waktu  
6.       Meningkatnya mutu seleksi Penerimaan Calon Siswa dan dapat menjaring lulusan  SLTP yang berkualitas dan berminat / berbakat dibidang kejuruan  
7.       Meningkat/berkembangnya Unit Produksi Pada semua Program Keahlian, dalam        rangka peningkatan keterampilan guru/siswa, meningkatnya kesejahteraan warga sekolah serta dalam rangka pengabdian masyarakat  
8.       Meningkatnya Kemampuan Guru dan siswa dalam kegiatan magang dan prakerin 
9.       Meningkatnya Mutu Lulusan, baik dibidang Akademik, Imtaq maupun daya saing secara global  
10.   Meningkatnya Keterserapan lulusan, baik dilapangan kerja yang sudah ada maupun membuka usaha mandiri



3 komentar: